Jumat, 17 Desember 2010

30310005_PCA-10-01_Jurnal_printscreen

By: Dita Septiana_30310005_PCA-10-01

WIRELESS


Pada mau tau gak gimana cara bikin jaringan??? Nih,, aku punya langkah-langkahnya..... ^_^
Langkah-Langkah Membuat Jaringan (Wireless):

1. Pilihlah Lambang wireless pada dekstop di pojok kanan bawah, lalu akan muncul tampilan seperti ini. Kemudia pilih "view wireless network".


2. Pilih dan klik "Change Advanced Settings".

3. Pilih "General". Kemudian Klik "Internet Protocol (TPC/IP)", lalu klik "Propeties".

4. Pilih dan Klik "Use the following IP address", kemudian isi IP address, Subnet mask, dan Default Gateway untuk client. Untuk server tidak perlu mencantumkan Default Gateway. Klik OK.

5. Pilih "Wireless Networks". Klik "Advanced".


6. Pilih "Any available network(access point preferred)" untuk client, untuk server pilih "Computer-to-computer(ad hoc) networks only".

7. Kemudian kita connect ke interner dengan server yang kita inginkan.

8. Kemudian kita klik "Windows  R"  untuk menampilkan command prompt, kemudian ketikan "ping 192.168.1.1"

9. Kemudian agar bisa digunakan untuk chatting, telepon, dan sharing data, klik "Windows R", kemudian ketikan "conf.exe".


10. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut.



Selamat mencoba yaaaaa... Semoga bermanfaat.... ^_^

PCA-10-01_30310005_JURNAL_Printscreen







Kamis, 16 Desember 2010

Tugas SisKom _StoRagE^_^

Nama : Dita Septiana
Kelas/NIM : PCA-10-01/30310005 

STORAGE......


1.       Pengertian storage adalah suatu media yang digunakan untuk menyimpan data baik dalam jangka waktu pendek maupun dalam waktu yang panjang. Fungsinya adalah untuk menyimpan data dan system operasi yang dilakukan oleh PC dalam jangka panjang maupun pendek.
2.       Metode pemetaan:
·         Constant Angular Velocity (CAV)
kepadatan bit dari zona terdalam ke zona terluar semakin berkurang, kecepatan rotasi konstan, sehingga aliran data pun konstan. Digunakan pada Hard Disk. Di dalam CAV, saat head dari suatu storage device bergerak ke bagian track yang lebih dalam, kecepatan rotasi akan tetap dipertahankan.

a.   Karakteristik :
§  Kecepatan Rotasi tetap (Constant RPM )
·         Ukuran Block tetap
§  Jumlah sektor tetap
b.  Implikasi
·      Sederhana dalam pengalamatan dan pengawasan
·      Kepadatan bit pada lintasan ( track) semakin keluar semakin berkurang
·      Umumnya digunakan pada sistem terdahulu yaitu disk magnetik
·      Kurang cocok untuk disk kapasitas besar.
 
·         Constant Linear Velocity
CLV (Constant Linear Velocity): kepadatan bit tiap track sama, semakin jauh sebuah track dari tengah disk, maka semakin besar jaraknya, dan juga semakin banyak yang dimilikinya. Digunakan pada CD-ROM dan DVD-ROM. Di dalam CLV, saat head dari suatu storage device bergerak ke bagian track yang lebih dalam, kecepatan rotasi akan bertambah
a.   karakteristik
·      Lintasan (track) tidak konsentris. 
·      Lintasan berupa spiral).
·      Kepadatan tiap track tetap
b.  implikasi
·         Penggunaan disk efisien
3.       Cara Kerja Penulisan dan pembacaan:
·         Floppy Disk
Floppy Disk terbuat dari plastik yang fleksibel yang dilindungi oleh sampul luar yang terbuat dari plastik keras sebagai pelindungnya. Untuk menggunakannya, kamu sebelumnya harus memasukkanya kedalam Floppy Drive. Ketika Floppy Disk betul-betul masuk, ia akan terletak di tempat yang dapat membolehkannya untuk berputar (di dalam Floppy Drive). Ketika Floppy Disk berputar, kemudian "read/write head" yang ada di dalam Floppy Drive akan membaca data yang ada di dalam Floppy Disk tersebut.
·         Harddisk
Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atashead pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnet dan mengubahnya menjadi bit. Setelah drive tersebut selesai mengecek eror pada bit dan membetulkannya jika perlu. Kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.
·         DVD/CD
Di dalam drive writer data yang akan disimpan dalam cd diurai menjadi angka 0 dan 1 saja, terus oleh laser dituliskan ke lapisan cd dengan cara membakar lapisan tersebut, makanya istilah asingnya burn. Nah, lapisan yang telah ditandai oleh laser mempunyai kerapatan tertentu. ini dibaca oleh drive atau media cd lainnya yang mempunyai panjang gelombang tertentu dalam hal ini warna merah karena laser yang digunakan menggunakan laser merah atau gelombang berwarna merah, yang diterjemahkan oleh alat tersebut data yang kita simpan.makanya ada istilah reflektor, makanya cd/dvd selalu mengkilat karena biar mudah dibaca oleh laser pembacanya, walaupun udah ada cd warna hitam atau lainnya, tetep aja oleh drive cd/dvd dianggap berwarna merah reflektornya. kecuali BD dan HD yang warna lasernya biru sehingga kapasitasnya lebih besar karena data yang disimpan mempunyai kerapatan yang lebih kecil dari laser merah.







Selasa, 02 November 2010

PCA-10-01_30310005_JURNAL 4

Nama   : Dita Septiana
Kelas   : PCA-10-01
NIM    : 30310005

A.    SEJARAH RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.

5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.

6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.

7. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.

8.RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

9. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.

10. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.

11. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.

12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.

13. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu  digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.

14. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM.

B.     KESIMPULAN HASIL DISKUSI

o   Istilah dalam perhitungan pada main memory:

1.      Clock Speed: Kecepatan untuk menuntut kerja microprocessor. Clock speed juga merupakan petunjuk utama yang mencerminkan kemampuan sebuah chip.

2.      Clock cycle: Satuan hitung kecepatan processor atau CPU.

3.      Bus Speed: Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh sebuah pemroses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz).

4.      Bus width: Ukuran dari jalur data yang data dan unsurnya bergerak di gelombang listrik.

5.      Bandwidth: Perbedaan atau interval antara batas teratas dan batas terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi. Satuan yang digunakan adalah Hertz untuk sirkuit analog dan detik dalam satuan digital.

6.      Cycle time: Waktu yang dibutuhkan CPU untuk melalui satu kali operasi secara lengkap.

Contoh Soal:

DDR 1
PC 3200
64 bit
Clock Speed (CS)
Clock Cycle (CC)
Bus Speed (BS)
Bus Width(BW)
Bandwidth
Cycle Time

= PC/CC * BW

=3200/2*8
= 200    Mhz
21=2
CS * CC
= 200 * 2
= 400 MHz
64 bit = 8 byte
3200
=1/CS
=1/200
Mhz
o   Proses writing dan reading pada RAM:

Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data yang akan diolah atau data hasil pengolahan maka akan dipindahkan ke working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage.




Sumber: http://lukypiksi.wordpress.com/2009/01/29/sejarah-perkembangan-rammemory/